Laika, si Anjing yang mati di ruang gelap tak terbatas demi eksperimen


Laika namanya. Tahu tidak bahwa sebelum manusia seperti Yuri Gagarin, Neil Armstrong, sampai Jeff Bezos berhasil mencapai luar angkasa, ada seekor anjing yang telah lebih dulu terbang menyusuri garis orbit bumi. Ya, anjing itu adalah Laika.




LAIKA adalah anjing jalanan yang diambil dari jalan-jalan Moskow seminggu sebelum diluncurkan ke luar Angkasa.

Ilmuwan roket Soviet ingin mengirim anjing ke luar angkasa untuk lebih memahami apa pengaruh peluncuran, gaya berat mikro, dan aspek lain dari penerbangan luar angkasa terhadap tubuh manusia.

Pada Minggu, 3 November 1957, Uni Soviet telah meluncurkan makhluk hidup pertama ke orbit Bumi. Dia adalah seekor anjing bernama Laika yang dikirim dengan pesawat luar angkasa Sputnik 2, untuk menguji keamanan perjalanan ruang angkasa bagi manusia.

Awalnya, para ilmuwan sudah memilih banyak anjing betina liar yang menurut mereka cocok.
Ilmuwan Soviet memilih hewan jalanan Moskow karena mereka menganggap bahwa hewan tersebut telah belajar untuk bertahan pada kondisi dingin yang ekstrem dan kelaparan. Spesimen ini sejenis anjing bastar betina dengan berat sekitar 6 kg dan berumur sekitar tiga tahun.

Dan Laika dipilih karena paling patuh dan paling toleran terhadap suara keras roket, serta perubahan tekanan udara.

Sebelumnya, Sputnik 1 memang membuat sejarah mencengangkan dunia, menjadi objek buatan manusia pertama di orbit Bumi 4 Oktober 1957 silam. Sputnik 2 akan pergi ke orbit Bumi dengan berbagai macam perubahan namun sayangnya Sputnik 2 ini tidak dirancang untuk kembali dengan selamat ke Bumi. Dalam artian Laika memang tidak dimaksudkan untuk pulang hidup-hidup.

Sputnik 2 lepas landas dengan gaya gravitasi mencapai lima kali tingkat gravitasi normal, membawa Laika yang mengenakan pakaian antariksa dengan penahan logam bawaan. Kebisingan dan tekanan dalam penerbangan membuat Laika sangat ketakutan. Detak jantung Laika melonjak tiga kali lipat dari biasanya dan laju napasnya naik hingga empat kali lipat. Laika berhasil mencapai orbit Bumi dalam keadaan hidup dan bersama kapsulnya mengelilingi Bumi dalam durasi waktu 103 menit.

Namun sayang sekali, hilangnya pelindung panas membuat suhu di kapsul naik tak terduga, yang berdampak buruk pada Laika. Temperatur dalam kapsul pesawat tiba-tiba naik hingga lebih dari 40 derajat celcius. Tercatat setelah orbit keempat, temperatur mencapai lebih dari 90 derajat. Kondisi ini membuat Laika kepanasan, dehidrasi hingga akhirnya meninggal. 

Banyak rumor yang beredar mengenai penyebab meninggalnya Laika. Para ilmuwan telah berencana untuk melakukan eutanasia kepada Laika dengan memberi makanan beracun. Selama bertahun-tahun, Uni Soviet memberikan laporan yang bertentangan bahwa dia telah meninggal akibat kehabisan oksigen karena baterai gagal berfungsi, atau karena eutanasia. 

Pada tahun 1999, beberapa sumber dari Rusia melaporkan bahwa Laika telah meninggal ketika kabin terlalu panas di hari keempat. Pada bulan Oktober 2002, salah satu ilmuwan di balik misi Sputnik II, mengatakan bahwa Laika telah meninggal dalam sirkuit keempat penerbangan karena kepanasan.

Awalnya, publikasi Soviet mengklaim bahwa anjing itu mati tanpa rasa sakit, setelah seminggu di orbit Bumi. Tetapi klaim ini dipertanyaan banyak orang selama bertahun-tahun.

“Beberapa dekade kemudian, beberapa sumber Rusia mengungkapkan bahwa Laika bertahan di orbit selama empat hari dan kemudian mati ketika kabin terlalu panas,” tulis Zak. “Menurut sumber lain, panas berlebih yang parah dan kematian anjing hanya terjadi lima atau enam jam sejak peluncuran,” tambahnya.

Tetapi meskipun banyak kontroversi, percobaan ini membuktikan bahwa seorang penumpang hidup dapat bertahan dalam peluncuran ke orbit, serta merasakan keadaan tanpa beban. Hal ini membuka jalan untuk misi antariksa dan memberikan beberapa data kepada para ilmuwan tentang bagaimana reaksi kehidupan organisme terhadap lingkungan luar angkasa. Laika sangat berjasa dengan menjadi dasar pengembangan teknologi yang memungkinkan membawa manusia ke luar angkasa dan mengembalikannya ke Bumi dengan selamat.

Pada 11 April 2008, para pejabat Rusia membangun sebuah monumen kecil untuk menghormati Laika. Monumen tersebut dibangun di dekat tempat penelitian militer di Moskwa yang mempersiapkan penerbangan Laika ke ruang angkasa. Monumen itu menggambarkan sosok anjing yang berdiri di atas roket.

Komentar