Kekacauan Di Ruang Eksekusi ~2~ Pemberontakan Cinta Raja Kejam
RUANG persidangan dipenuhi oleh cahaya redup yang menciptakan atmosfer yang mencekam. Adrian duduk di takhtanya yang megah, memandang dengan dingin pada tahanan yang telah dinyatakan bersalah. Tahanan itu adalah seorang pemimpin pemberontakan terhadap pemerintahan kerajaan Adrian. Wajah sang pemberontak tetap tegar, meski tidak dapat menutupi rasa tegang yang menghampirinya. Adrian bersikeras untuk memberikan hukuman mati yang menyiksa seperti di neraka kepada sang pengacau kerajaan, sebagai contoh bagi mereka yang berani melawan otoritasnya. Dia tidak berniat melepaskannya apapun yang terjadi. Meskipun banyak sekali protes rakyat yang meminta pengampunan, Adrian tak bergerak. Pemberontak tetaplah pemberontak. Tidak ada ampun bagi mereka semua. "Sangat baik, Yang Mulia Raja," ujar sang hakim siap memberikan vonis mati kepada sang pemberontak. "Hukuman mati dengan cara hukuman gantung akan diberlakukan atas perintah Anda." Tahanan itu tetap mempertahankan sikap